Postingan

APAKAH SUDAH LELAH?

Gambar
APAKAH SUDAH LELAH? Oleh : Mata Langit Apakah Sudah lelah?  Bagaimana jika kita pandang sekali lagi Sudahkah benar-benar selesai Cerita yang dirasa banyak sekali menyunggi Sebuah ratapan jari yang tak pernah diam kala datangnya pagi Usai kita, kini benar-benar bukan lagi hanya sekedar untaian yang terlepas Sebab rapuhnya hati yang tak ingin sadar Dari kecintaan sebuah fatamorgana Bahkan tak sebanding dengan kenyataan Pernahkah berharap pada seseorang? Berharap kebaikannya, kehadirannya, perhatiannya, dan kasih sayangnya Tapi sering dikecewakan Menangis karenanya disakiti olehnya Pantaskah masih berharap padanya? Ataukah dalam kecewa dalam tangis dan dalam sakit itu, adakah kebahagiaan yang aku dapatkan Apakah dengan kecewa dia berubah menjadi baik?  Apakah dengan tangis dia akan hadir? Mungkin jawabannya TIDAK Jadi bukankah ini saatnya untuk aku pergi dan segera berpaling, menjauh? Setidaknya pergi dari rasa kecewa itu Berpaling untuk tetesan airmata itu Menjauh untuk memba

MEMAKSA KEHENDAK YANG TERNYATA BUKAN TAKDIRKU

Gambar
MEMAKSA KEHENDAK YANG TERNYATA BUKAN TAKDIRKU Oleh : Mata Langit Terima kasih untuk segala lukanya Karenamu, aku jadi benar-benar belajar dan paham  Bahwa janji itu hanyalah sebatas kalimat penenang Selebihnya adalah omong kosong yang dibuat-buat Lihatlah.... Dirimu sendiri yang telah membuktikan dari sebuah janji itu Seseorang yang dulunya berjanji akan bertahan apapun keadaannya, pada akhirnya...pergi juga Yang berjanji akan melindungi jika ada yang menyakitiku, nyatanya kau lah orang yang tega menyakitiku Hari-hari yang ku lewati tak bisa melupa tentang apa yang pernah kau taburkan Padahal aku selalu membuat permohonan pada Tuhan Berharap tak ada satu puing saja tentangmu yang tertinggal diujung kewarasanku Dalam kesakitan dan derasnya air mata, jiwaku pernah menuntut sebuah keadilan pada Tuhan atas luka-luka yang aku terima Merapal dan mengutuk dirimu atas sesak yang kurasa Namun aku sadar, semua hanya hal percuma dan sia-sia aku lakukan Aku melihat kau lebih bahagia ta

SAYA ADALAH MAKHLUK YANG BUKAN MANUSIA

Gambar
SAYA ADALAH MAKHLUK YANG BUKAN MANUSIA Karya : Mata Langit Saya manusia biasa Yang berkutat dengan seribu pertanyaan Tak berjawab Saya selalu berpikir keras Memecahkan rupa-rupa misteri menggelantung Dengan beragam rumus  intuisi dan logika  Yang meminta sedikit kemurahan semesta Di persimpangan jalan yang  menjenuhkan Saya bukannya sudah tak lagi kuat Meremukkan tiap detik cobaan Yang menantang Tapi, Selama mengeluh bukan tabuh Saya berhak menjerit keras Dari kerumitan polemik belati yang menyayat Saya akui Kekanak-kanakan saya  Belumlah layu Ketika bulir-bulir riwayat mendekati kematangan usia Semuanya Bukan karena  Belaian manja inang Yang saya sudah  lupa rasanya bagaimana Sudah berulang kali Saya berkeinginan menutup kedua mata ini untuk selamanya  Di mana situasi yang menyapa Selalu sulit ditoleransi Bukan  Saya tak mensyukuri nafas pemberian  Tapi masihkah layak ini dinamai kehidupan Jika yang ada hanyalah setumpuk gering air mata Kepada setiap lorong sunyi Yang meny

PERIHAL PATAH HATI TERSELUBUNG SALAH PAHAM

Gambar
PERIHAL PATAH HATI TERSELUBUNG SALAH PAHAM Oleh : Mata Langit Puisi ini di dedikasikan dalam peristiwa yang telah dialami dan di ceritakan oleh ananda Dina Putri Ketika itu, semesta mempertemukan kita dengan cara yang sederhana Tanpa sengaja dan tanpa perantara Semua mengalir begitu saja Saling sapa dalam canda dan juga tak saling kenal Nyatanya sebuah hubungan antara dua orang itu tak cukup dengan kata ''nyaman'' Harus bisa mengendalikan ego masing-masing Karena disaat kita sudah siap berkomitmen Maka kita harus siap dengan segala hal buruk yang pasti terjadi Komunikasi yang baik adalah hal utama dalam sebuah hubungan Sesederhana apapun itu kabar dan tanya, akan menjadi sebuah penantian Tidak harus dicari dahulu, tidak harus mengalah dulu, dan tidak harus hanya diam menanti diberi kabar Tidak egois dan gengsi hanya untuk memulai, mana yang sempat dahulu berkabar Seiring berjalanya sebuah hubungan pasti akan menemu titik jenuh atau bosan Hal ini yang kerap k

AKU INGIN SEMBUH DAN KEMBALI TUMBUH

Gambar
AKU INGIN SEMBUH DAN KEMBALI TUMBUH Oleh : Mata Langit Setiap kali mendengar tanya "apa kabarmu?" Seolah adalah kalimat sihir yang pasti akan aku jawab "baik-baik saja" Padahal ingin sekali berkata "aku tidak sedang baik", namun kata itu tertelan tanpa bisa diungkapkan Secara batin aku tersiksa, secara emosi aku kacau, dan secara mental aku berantakan Namun secara fisik aku dipaksa kuat oleh keadaan Tetap mampu tersenyum bahkan tertawa diantara perih yang terasa Jangan tanya lagi bagaimana jika malam hari Ketika sunyi mulai menyapa, air mata adalah teman setia satu-satunya Sambil mengiba pada Tuhanku Bagaimana caranya melupa? Dari peristiwa yang membuat luka Apalagi sampai rela lalu ikhlas begitu saja Sepertinya tak semudah itu melakukannya "Dari sekian banyak peristiwa, kenapa harus kamu yang membuat lara Bagaimana mungkin wajah setenang dan senyum teduh itu mampu menggoreskan luka dengan sempurna" Berbagai cara aku lakukan agar semb

TEMPAT UNTUK PULANG TAK MAMPU MELAYANGKAN SENDU

Gambar
TEMPAT UNTUK PULANG TAK MAMPU MELAYANGKAN SENDU Oleh : Mata Langit Aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa Aku hanya seseorang yang sedang berjuang Dengan masalah mental dan emosional Yang berkaitan dengan masalah kehidupan pribadi ku Aku bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa Aku hanya ingin terus berekspresi dan mengekspresikan semua hal yang aku alami  Hanya untuk bertahan hidup Hingga aku bisa bernafas Jika aku tidak melakukan itu Aku seolah akan mati tercekik  Karena banyaknya suara dalam pikiran dan hatiku yang tertahan Suara-suara yang terus saja mengacaukan segalanya Aku bukan apa dan siapa Aku hanya sedang beradaptasi dengan lingkungan rumit Yang seharusnya tidak ada aku didalamnya Aku hanya ingin berdamai, tidak mau menyalahkan siapapun  atas apa yang aku derita Aku berhenti mencari celah-celah salah Tentang bagaimana aku bisa terjatuh begitu rapuh Tentang bagaimana aku bisa terluka lalu kecewa Dan tentang bagaimana aku bisa berdiri sampai detik ini Telah cukup untuk

RINDU DIANTARA KEREMANGAN PIJAR LILIN YANG HAMPIR PADAM

Gambar
RINDU DIANTARA KEREMANGAN PIJAR LILIN YANG HAMPIR PADAM Oleh : Mata Langit Luruh dipagi nan teduh Diantara keremangan pijar lilin yang hampir padam Gigil badan berselimut kehampaan, ditengah kabut keresahan, Tatap nanar akan liku kehidupan Tak menghempaskan asa yang ada Dipundak ku topang segala beban Dikaki menjadi tumpuan Merajut lembar demi lembar bab yang belum terselesaikan Dibalik skenario takdir yang sudah ditentukan Tuhan selalu memberi kejutan Dari jutaan derai air mata Percaya dibalik asa yang mendera, ada bahagia diujung sana Kemari...! Pinjami aku nafasmu, aku butuh dirimu dari sekedar sesak yang memenuhi dadaku Kau ciptakan debu-debu rindu didalam hatiku Dan begitu mudah mengambil alih kediamanku Kau suara paling bising dan riuh yang telah mencuri perhatianku Kau mematahkan raut resah diwajahku Rindu terhela dari nafas yang kulepas Adakah hujan yang berderai mampu melerai badai dalam diri yang ditumbuhi rerimbun rindu  yang bersemi...? Kau memasung rindu dijant